Hartawan Brian | MataMata.com
Lola Nadya dan Rio Motret

Bling.matamata.com - Pengakuan salah satu kontestan Miss Universe Indonesia 2023, Lola Nadya Larasati membuat masyarakat geram. Betapa tidak, Lola mengaku bahwa dirinya dan kontestan lainnya mengaku mendapat pelecehan seksual oleh oknum yang ditugaskan melakukan body checking jelang perhelatan Miss Universe.

Pengalaman traumatis ini mengungkapkan sejauh mana isu pelecehan masih menjadi ancaman serius, bahkan dalam konteks ajang kecantikan.

Lola Nadya Larasati, yang merupakan salah satu finalis bergengsi dalam ajang Miss Universe Indonesia 2023, dengan berani menceritakan pengalamannya yang mengejutkan di podcast Deddy Corbuzier. Lola sendiri datang didampingi Rio Motret.

Baca Juga:
Dory Harsa Puasa Seks 3 Bulan, Wajah Nella Kharisma yang Jadi Sasaran

Dalam sesi body checking, Lola mengaku diminta untuk melepaskan busana di hadapan enam orang, di mana dua di antaranya adalah laki-laki. 

Perbuatan tak senonoh ini terjadi dengan begitu lihai sehingga para korban, termasuk Lola, awalnya tidak menyadari bahwa mereka telah dilecehkan oleh oknum yang seharusnya bertanggung jawab.

Para korban, termasuk Lola, mengungkapkan bahwa saat itu mereka hanya menganggap perintah oknum tersebut sebagai bagian dari proses body checking seperti biasanya. 

Baca Juga:
Jeje Govinda Ternyata Miliki Niat Terselubung di Balik Keinginannya Menjadi Caleg

Dalam situasi yang semestinya harus menjaga privasi dan rasa aman para kontestan, ruangan tersebut justru dipasangi CCTV di beberapa titik, yang berarti pengintipan tidak etis terhadap para peserta.

Pengalaman yang mengguncangkan adalah ketika Lola Nadya Larasati diminta untuk melepas nipple pad, meskipun tidak secara telanjang bulat di hadapan keenam orang di ruangan tersebut. 

"Saya buka (nipple pad) terus saya tutup dengan kedua tangan saya," kata Lola.

Baca Juga:
Heboh Video Loly Agresif sama Pacar Baru: Anak Olla Ramlan Lepas dari Jeratan

Kondisi ini menggambarkan betapa parahnya tindakan pelecehan yang terjadi, di mana korban dipaksa untuk melepas pakaian intim yang seharusnya tidak boleh dicabut dalam situasi semacam itu.

Lola Nadya Larasati juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa terdesak dan tidak memiliki pilihan selain mengikuti instruksi para oknum. 

Dia harus melepas nipple pad dan merasa terpaksa menutupi bagian intimnya dengan tangan. Pengakuan ini memberikan gambaran nyata tentang betapa merendahkannya perlakuan ini terhadap integritas dan harga diri seorang wanita.

Baca Juga:
Diledek Punya Tato Kakek Sugiono, Oklin Fia Tersipu Malu: Kan Dia Terkenal

Kemudian ada momen di mana salah satu oknum menghina kondisi tubuh Lola dengan kata-kata kasar.

“Terus dia bilang, oh, bagian atas bening banget ya tapi sayang bagian bawah budug (tidak mulus)," kata oknum tersebut

Lola hanya bisa menjawab dengan pasrah, bahwa ia tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi tubuh tersebut karena merupakan keturunan.

"Ah, it's genetic, I now!" tutur Lola menirukan perkataannya saat itu.

Kisah Lola Nadya Larasati menjadi pengingat penting tentang perlunya mengatasi isu pelecehan seksual di berbagai sektor, termasuk dalam ajang-ajang seperti Miss Universe Indonesia. 

Diperlukan langkah-langkah konkret untuk memastikan keamanan, privasi, dan martabat para peserta dalam setiap tahap kompetisi.