Resmi! Mayang dan Loly Dilaporkan ke Polisi Gegara Hormat Bendera Sambil Tiduran

Bling.matamata.com - Kisah kontroversial seputar Mayang Lucyana Fitri telah mencuri perhatian publik setelah ia dilaporkan ke polisi atas dugaan tindakan merendahkan simbol-simbol negara dalam video yang menunjukkannya menertawakan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-78.

Mayang, yang merupakan adik mendiang Vanessa Angel, mendapati dirinya berada dalam pusaran perdebatan sengit mengenai etika dan penghormatan terhadap simbol-simbol nasional.

Pengacara Mayang, Jaenudin SH, setelah sebelumnya melayangkan somasi terbuka, akhirnya melaporkan Mayang ke Polda Metro Jaya pada tanggal 26 Agustus.

Jaenudin mengungkapkan bahwa tindakan Mayang yang terekam dalam video viral tersebut mengandung penghinaan terhadap simbol-simbol negara, termasuk lagu kebangsaan dan bendera Merah Putih.

Jaenudin menjelaskan bahwa video tersebut menunjukkan Mayang dan rekan sesama selebritas, Lolly Unyu, melakukan tindakan yang tidak semestinya selama prosesi upacara yang menghormati bendera Merah Putih.

Keterlibatan simbol-simbol nasional dalam momen tersebut membuat tindakan mereka semakin kontroversial dan mengundang kritik tajam dari masyarakat.

Karena tindakan tersebut, Mayang dihadapkan pada ancaman hukuman sesuai dengan pasal 66 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pasal ini memberikan ancaman hingga 5 tahun penjara atau denda sebesar Rp5 miliar.

Dalam beberapa hari sebelumnya, Jaenudin telah mengeluarkan somasi terbuka kepada Mayang dan keluarganya, termasuk ayah Mayang, Pak Doddy.

Jaenudin mendesak agar Mayang segera meminta maaf atas tindakannya melalui media sosial. Ia menyoroti bahwa sebagai seorang public figure, tindakan Mayang memiliki dampak luas terhadap masyarakat, terutama kalangan anak-anak yang menganggapnya sebagai panutan.

Kontroversi ini telah menimbulkan perbincangan yang luas di media sosial dan masyarakat umum. Banyak yang mengkritik tindakan Mayang sebagai tidak menghormati simbol-simbol nasional dan tidak memperlihatkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap bangsanya.

Sebaliknya, ada juga pendapat yang mendukung Mayang dengan alasan kebebasan berekspresi dan bahwa tindakannya tidak seharusnya dibesar-besarkan.