Nur Azizah | MataMata.com
Nikita Mirzani dan Lolly (Instagram)

Bling.matamata.com - Perseteruan Nikita Mirzani dengan putri sulungnya, Laura Meizani alias Lolly masih terus bergulir. Seperti yang diketahui, belum lama ini perhatian publik tertuju pada Lolly yang membuat video romantis untuk sang kekasih, Vadel Badjideh, untuk merayakan 2 bulan hubungan mereka.

Tentu saja, sebagai seorang ibu, Nikita Mirzani memiliki hak dan pandangan tersendiri terhadap kehidupan percintaan anaknya. 

Namun, yang mungkin mengejutkan banyak orang adalah sikap tenang dan tak peduli yang dia tunjukkan terhadap video romantis tersebut. 

"Nggak peduli saya, mau dia pacaran sama TikTokers kek, tukang semir kek, tukang bangunan sekalian saya nggak peduli," ujar Nikita Mirzani, seperti yang dilaporkan oleh Cumicumi pada Kamis (21/9/2023).

Kendati banyak orang akan merasa cemas atau khawatir tentang hubungan anaknya, Nikita Mirzani memilih sikap yang berbeda. Dia telah memutuskan untuk mengikhlaskan apa pun yang terjadi dalam kehidupan percintaan Lolly. 

Bahkan, Nikita Mirzani telah mencapai titik di mana dia tidak ingin anaknya kembali ke Indonesia. Kekecewaannya terhadap perbuatan Lolly telah membuatnya merasa bahwa dia harus melepaskan anaknya. 

"Ngerti nggak namanya diikhlasin? Ikhlas ya ikhlas, mau gimana? Kecewanya saya sudah terlalu tinggi sampai akhirnya keluar kata-kata ikhlas. Di setiap doa juga saya bilang sudah ikhlas," ujar Nikita Mirzani.

Meskipun Nikita Mirzani tampak begitu tegas dalam keputusannya, dia sendiri tidak bisa memberikan penjelasan yang konkret tentang alasannya bisa mengikhlaskan anak perempuan satu-satunya tersebut. 

Keputusannya untuk melepaskan Lolly mungkin merupakan hasil dari proses emosional yang panjang, yang hanya dia yang bisa memahaminya sepenuhnya.

Yang jelas, sebagai seorang ibu, Nikita Mirzani telah berusaha untuk memberikan yang terbaik dan menjaga anaknya dengan baik-baik. Tetapi, Nikita mungkin telah mencapai titik di mana dia merasa bahwa satu-satunya pilihan yang bisa dia lakukan adalah mengikhlaskan apa yang terjadi dan mendoakan yang terbaik untuk anaknya.