Fuji (Instagram)
Bling.matamata.com - Fuji belum lama ini kepergok mengenakan pakaian sederhana saat bertemu Prabowo Subianto di kantor Kementerian Pertahanan. Harga baju yang ia kenakan tersebut juga ditaksir relatif murah.
Dalam pertemuan itu, Fuji terlihat sopan dan anggun mengenakan kemeja lengan panjang dari rumah mode Saine.
Kemeja putih yang dikenakan mantan pacar Thariq Halilintar itu dibanderol dengan harga sekitar Rp 139 ribu hingga Rp 145 ribu sesuai ukuran baju.
Seiring dengan santernya outfit Fuji, video lama Nia Ramadhani soal baju murah viral kembali di media sosial TikTok.
Menurut Nia Ramadhani, seorang wanita harus investasi di bagian wajah dan badan alih-alih menghabiskan uang untuk fesyen.
Berita Terkait
-
Prabowo Setujui Bantuan Rp60 Juta per Rumah untuk Pengungsi Korban Banjir dan Longsor
-
Prabowo Tegur Bupati Aceh Selatan: Dalam Militer Itu Namanya Desersi
-
Prabowo Hapus Utang KUR Petani Aceh Terdampak Banjir dan Longsor
-
Prabowo Tinjau Lagi Lokasi Banjir Aceh, Pastikan Respons Pemerintah Berjalan Cepat
-
Citrakan Prabowo Subianto, Iko Uwais Tanggapi Pro Kontra Film 'Timur'
Terpopuler
-
Liburan ke Bali, Potret Anak Kedua Tasya Kamila Ramai Dipuji: Lucu Banget Kayak Boneka!
-
Alih-alih Dipuji, Otot Kekar Rizki dan Ridho Malah Diejek: Mereka Sadar Gak sih Cuma Jadi Bahan Tertawaan?
-
Awalnya Dijodoh-jodohkan Deddy Corbuzier, Jirayut dan Halda Pamer Kemesraan: Aduh Tatapan Matanya
-
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Gelar Aqiqah Anak Ketiga: Keluarga Panutan!
-
Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Sudah Gendong-gendongan, padahal Baru Ditegur Ortu untuk Jaga Jarak
Terkini
-
Thariq Halilintar Pilih Anaknya Lebih Mirip Aaliyah Massaid: Kalau Mirip Bapaknya Aneh dong
-
Berkonsep Keraton Jawa, Terungkap Foto Prewed Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid
-
Diduga Cueki Mamah Dedeh saat Tedhak Siten, Keluarga The Hermansyah Tuai Pro Kontra
-
Gen Halilintar Telat Datang di Tedhak Siten Azura, Ekspresi Aurel Dikasihani: Dalam Hati Pasti Sakit Banget
-
Tanggapan Ayah Rozak soal Seserahan yang Diminta Balik Lettu Fardana: Ngapain Ditahan