Bling.matamata.com - Busana pengantin yang dikenakan dalam pernikahan Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana satu persatu mulai diungkap maknanya. Salah satu yang angkat bicara adalah desainer kondang Didiet Maulana.
Didiet Maulana yang dikenal ahli dan punya banyak pengetahuan soal batik dan kebaya dipercaya untuk merancang pakaian BCL dan Tiko Aryawardhana. Ia dipilih secara khusus untuk merancang pakaian untuk akad pernikahan.
Bahkan, konon Didiet Maulana menjadi salah satu orang yang tahu lebih awal mengenai pernikahan BCL tersebut. Berawal dari candaan, ternyata BCL memang memesan kebaya kepada sahabatnya tersebut.
Baca Juga:
Postingan Ibu Ashraf Sinclair usai BCL Menikah dengan Tiko Aryawardhana, Singgung Ayah untuk Noah
Untuk pernikahan BCL, Didiet Maulana ternyata melakukan riset tersendiri. Ia mengaku terinspirasi dari pakaian-pakaian kebaya klasik pada tahun 1950-an dan 1980-an.
"Untuk Unge, aku merancangkan Kebaya Kutubaru dengan potongan yang kerap kulihat dari dokumentasi klasik kebaya pada foto-foto tahun 1950an hingga 1980an," kata Didiet Maulana, dilansir pada Rabu (6/12/2023).
Baca Juga:
Resmi Nikahi BCL, Tiko Aryawardhana Justru Banjir Cibiran: Full Lunas
Diinspirasi dari beskap Sikepan dengan kerah yang tinggi, ada nuansa bangsawan alias aristrokat dalam pakaian Tiko Aryawardhana. Beskap putih itu kemudian dipadukan dengan batik yang sama dengan mili BCL.
"Tiko memakai busana beskap yang terinspirasi dari beskap Sikepan dengan dalaman kerah tinggi, menonjolkan nuansa aristokrat," kata Didiet Maulana.
Selain beskap, keunikan lainnya juga datang dari bunga melati yang bertengger manis di leher dan telinga Tiko. Konon, bunga melati itu secara khusus didatangkan dari Jawa.
"Lengkap dengan Blangkon dan melati yang khusus didatangkan dari Jawa. (Melati sampai di lokasi jam 3 pagi hari itu), dengan epek timang antik," tambah Didiet Maulana.
Nuansa Jawa itu ternyata tidak hanya kental pada pakaian yang dikenakan oleh Tiko. Sebagai tambahan, Didiet juga menjelaskan angkin yang dipakai oleh Bunga Citra Lestari.
Angkin yang berwarna merah itu ternyata berhiaskan corak batik khas Solo. Batik itu dikenal dengan nama batik sogan Sido Mulyo gaya Solo.
Sontak, munculnya beberaa nuansa dan karakter suku Jawa ini membuat netizen menjadi penasaran. Apalagi dengan BCL yang dikenal sebagai wanita keturunan suku Minang.
"Kebaya Jawa dan kain batik Sidomulyo Gagrak Solo ya mas Didiet. Beskap mas Tiko juga. Apakah karena ada darah Jawa di pengantin ya? Out of curiosity saja karena setahuku Bunga berdarah Minang," tanya seorang netizen.
"Iya BuTe, Tiko keturunan Jawa. Leres," jawab desainer Didiet Maulana. (Yulia Rosidana Putri)
Berita Terkait
-
Audisi Indonesian Idol Season XIII Peserta Membludak, Maia Estianty: Di Musim Ini Banyak Cowok yang Bagus
-
BCL Pamer Foto Liburan di Roma, Wajah Tiko Aryawardhana Jadi Sorotan
-
Kini Plesiran di Italia, BCL Tetap Bahagia dan Dukung Tiko Aryawardhana Usai Dipolisikan Mantan Istri
-
Kasus Penggelapan Dana Disorot, Tiko Aryawardana Nikmati Liburan di Hotel Italia Seharga Ratusan Juta Per Malam
-
Kasusnya Naik Penyidikan, Tiko Aryawardhana Suami BCL Terancam 5 Tahun Penjara
Terpopuler
-
Liburan ke Bali, Potret Anak Kedua Tasya Kamila Ramai Dipuji: Lucu Banget Kayak Boneka!
-
Alih-alih Dipuji, Otot Kekar Rizki dan Ridho Malah Diejek: Mereka Sadar Gak sih Cuma Jadi Bahan Tertawaan?
-
Awalnya Dijodoh-jodohkan Deddy Corbuzier, Jirayut dan Halda Pamer Kemesraan: Aduh Tatapan Matanya
-
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Gelar Aqiqah Anak Ketiga: Keluarga Panutan!
-
Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Sudah Gendong-gendongan, padahal Baru Ditegur Ortu untuk Jaga Jarak
Terkini
-
Thariq Halilintar Pilih Anaknya Lebih Mirip Aaliyah Massaid: Kalau Mirip Bapaknya Aneh dong
-
Berkonsep Keraton Jawa, Terungkap Foto Prewed Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid
-
Diduga Cueki Mamah Dedeh saat Tedhak Siten, Keluarga The Hermansyah Tuai Pro Kontra
-
Gen Halilintar Telat Datang di Tedhak Siten Azura, Ekspresi Aurel Dikasihani: Dalam Hati Pasti Sakit Banget
-
Tanggapan Ayah Rozak soal Seserahan yang Diminta Balik Lettu Fardana: Ngapain Ditahan