Bela Tersangka Pembunuhan Putra Tamara Tyasmara, Ini Alasan Gisella Anastasia

Bling.matamata.com - Gisella Anastasia memberikan tanggapannya setelah menjadi sasaran kritik dari warganet karena dianggap membela Yudha Arfandi, yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan anak dari aktris Tamara Tyasmara, Dante.

“Sempat lemas seharian, karena membayangkan bagaimana duka kehilangan anak. Kebetulan, aku mengenal sosok yang menjaga Dante terakhir (Yudha Arfandi),” ungkap Gisel dikutip dari Intens Investigasi, pada Jumat (16/2/2024).

Meskipun penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan Yudha Arfandi sebagai tersangka dalam kasus kematian Dante, Gisel tidak serta merta mempercayai rekaman CCTV di lokasi kejadian yang beredar di media sosial.

“Kita kan belum tahu ya kebenarannya. Masak mau berpegangan pada video bukti hanya hanya berdurasi 2 menit itu pun dari belakang dan diblur pula. Gitu loh,” tutur ibu satu anak tersebut. 

Gisella Anastasia mengakui keterbatasannya sebagai masyarakat awam dalam memahami kasus tersebut. Dia memahami bahwa banyak warganet terpengaruh oleh opini dan meyakini bahwa Yudha Arfandi dengan sengaja membunuh Dante.

“Karena itu, aku itu sangat berhati-hati kalau mengomentari kasus ini,” tutur mantan istri Gading Marten tersebut.

Gisella Anastasia menambahkan bahwa dia mengenal Yudha Arfandi sebagai pria yang sangat normal. Dengan memiliki keluarga dan anak, menurutnya, Yudha tidak mungkin dengan sengaja melakukan tindakan membunuh.

“Apa sih motif yang bisa kita pikirkan untuk seseorang menyakiti anak kecil? Kecuali orang itu sakit jiwa ya. Aku juga mengirimkan doa untuk keluarga yang ditinggalkan (Tamara Tyasmara dan Angger Dimas) secara private dan mendoakan mereka,” imbuhnya.

Sebagai informasi, pada 10 Februari 2024, polisi secara resmi menetapkan Yudha Arfandi sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan anak Tamara Tyasmara. Bukti CCTV di lokasi kejadian menjadi alasan peningkatan status tersangka tersebut.

Dalam rekaman CCTV tersebut, Yudha terlihat sengaja menenggelamkan kepala Dante ke dalam kolam renang sebanyak 12 kali. Saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus kematian anak berusia 6 tahun tersebut.