Rincian Dana Kampanye Dede Sunandar, Paling Banyak Anggaran Gamis Payet Buat Ibu-ibu

"(Baliho) 1x3 meter itu Rp 90 ribuan, totalnya ada 100-200 baliho lah. Ya totalnyaa Rp 20 jutaan lah sama ngasih tukang ojek dan nempel-nempel," ujar Dede Sunandar.

Baca Juga:
Mulai Merangkak Naik, Perolehan Suara Dede Sunandar Kini Jadi 11

Namun apesnya, baliho yang dipesan oleh ayah 3 anak itu justru salah sehingga tak bisa digunakan untuk kampanye. Sebab, nama dan nomor urut Dede Sunandar yang tertera dalam baliho itu tak sesuai dengan surat suara.

"Baliho doang nih sempat berantem. Jadi, saya sudah foto buru-buru. Saya kirim fotonya, nggak jadi nih baliho padahal udah ngasih Rp 20 juta. Namanya salah sama nomor urutnya," jelas Dede Sunandar.

Perbesar

Selain itu, Dede Sunandar juga sempat membagi-bagikan sembako selama masa kampanye yang mana modalnya disediakan oleh partai Perindo yang mengusungnya. Karena itu, Dede tidak mengeluarkan modal untuk program berbagi sembako tersebut.

Baca Juga:
Gak Cuma Jual 2 Mobil, Dede Sunandar Juga Dipalak Rp5 Juta per Bulan: Buat Dirinya Sendiri

"Sembako ngasih, minyak uhuy. Programnya ngasih sembako murah harga Rp 3 ribu, jadi tukar kupon bu. Waktu itu dari bang Vicky Prasetyo (partai Perindo), jadi nggak keluar modal," ujar Dede Sunandar.

Namun, pengeluaran terbesar Dede Sunandar selama kampanye ternyata bukan pada alat kampanye, melainkan membelikan baju muslim untuk ibu-ibu selama masa kampanye.

Kala itu, mantan office boy MNC grup ini pernah membelikan 200 ibu-ibu baju gamis seharga Rp 175 ribuan. Sehingga, Dede Sunandar bisa menghabiskan Rp 35 juta hanya untuk membeli baju tersebut selama kampanye.

"Terus gamis Rp 200 ribu, ada yang motif payet dari bawah sampai atas. Kalau polos Rp 175 ribu kali ada 200 orang, ya habis Rp 35 jutaan," ujar Dede Sunandar.

Selain itu, Dede Sunandar juga pernah menyewa bus untuk kebutuhan kampanye yang menghabiskan uang sebanyak Rp 20 juta.

"Terus sewa bus itu Rp 20 jutaan," katanya.

Dede Sunandar juga sempat menyediakan mobil ambulance untuk suatu wilayah, tetapi baru membayar uang muka sebesar Rp 10 juta.

Sebab, Dede Sunandar bersedia melunasi mobil ambulance itu setelah dinyatakan lolos. Namun, sekarang Dede menduga mobil ambulance tersebut sudah ditarik kembali karena melihat perolehan suaranya.

"Ada juga ambulance baru DP doang, kalau jadi saya cicil. Jadi, ada perjanjian kalau saya jadi baru dicicil, tapi kayaknya ini nggak jadi udah ditarik lagi deh. DP ambulance Rp 10 juta," tandas Dede Sunandar. (Shevinna Putti)