Ade | MataMata.com
Dokter Tirta rayakan Lebaran. (Instagram/@dr.tirta)

Bling.matamata.com - Dokter Tirta belum lama ini kembali menjadi sorotan terkait keyakinan yang ia pilih saat ini. Ia mengungkap cerita mengenai perjalanannya hingga akhirnya memutuskan menjadi mualaf.

Walaupun meninggalkan keyakinan yang dianut dari kecil dan menjadi seorang muslim, dokter Tirta berprinsip untuk menghindari segala bentuk perdebatan mengenai agama.

"Aku sering nongkrong sama teman-temanku di dekat Masjid Al Fajru, Minggunya Sekolah Minggu. Karena toleransinya tinggi, jadi kita memahami satu sama lain," kata Dokter Tirta, dilansir pada Selasa (4/6/2024).

Baca Juga:
Angelina Sondakh Merasa Bersalah Keluarga Dipermalukan usai Mualaf dan Berhijab, Sikap Mendiang Ayah Disorot

Dokter Tirta lantas menanggapi soal fatwa MUI tentang larangan mengucapkan selamat hari raya keagamaan agama lain. Baginya, hal itu tak relevan dengan kehidupannya, terlebih dalam keluarga besarnya.

"Jadi ketika ada perdebatan di Twitter dilarang mengucapkan selamat Natal, pohon Natal, ga relate di kehidupan keluargaku. Keluargaku lebih kompleks dari itu. Keluargaku di Boyolali itu muslim semua, taat. Ketika ada perbedatan agama di Twitter, Instagram, keluargaku ga relate dengan itu," papar Dokter Tirta.

Baca Juga:
Kisah Mualaf Mimi Peri, Keluarga Tak Datang saat Berduka: Bapak Ninggalin Dalam Keadaan Islam

Dokter Tirta lantas menceritakan latar belakangnya dan peristiwa apa yang membuatnya mempertimbangkan untuk memeluk Islam.

Bicara latar belakang keluarga, kedua orang tua Dokter Tirta memiliki keyakinan yang berbeda. Ibunya adalah seorang Katolik, sedangkan Ayahnya beragama Islam.

Walau demikian, Dokter Tirta terbiasa belajar dua agama. Hingga dirinya mengaku menemukan ajaran mengenai pria Muslim yang menikahi wanita beragama lain.

Baca Juga:
Celine Evangelista Cueki Bunda Corla ketika Disebut Beragama Nasrani, Netizen Yakin Sudah Mualaf: Kayaknya Baru

Dokter Tirta. (Instagram/@dr.tirta)

"Kalau cowok muslim, gue nggak tahu ini benar nggak ya, punya istri non-muslim, ini tergantung anaknya," kata Dokter Tirta dalam tayangan bersama Denny Sumargo.

"Kalau anaknya non Muslim, bokapnya dianggap gagal," sambungnya.

Pandangan tersebut ternyata juga dipegang oleh banyak orang di sekitar orang tua Dokter Tirta. Alhasil, ketika berniat untuk umrah, ayah dari Dokter Tirta mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan.

Bahkan Ayah dokter Tirta disebut tak pantas menjalankan ibadah umrah karena dirinya dicap sebagai orang tua gagal ketika anaknya tidak menganut Islam.

Dokter Tirta (Instagram/@drtirtaofficial)

Ayahanda Dokter Tirta lantas menangis usai menerima perlakuan itu. Curahan hati sang Ayah pun pernah didengar oleh Dokter Tirta.

"Bokap gue mau umrah, (saat ada) di pesawat, dia curhat sambil nangis. Dia dihujat satu pesawat bahwa, 'Kamu nggak usah umrah, kamu didik anak kamu aja gagal'," ungkap Dokter Tirta.

Dokter Tirta pun mengaku sempat terpancing emosi usai mendengar perlakuan orang-orang ke sang ayah. Namun ia memilih menahannya hingga pada usia 22 tahun, Dokter Tirta memutuskan untuk menjadi mualaf.