Takut Kena Pergaulan Bebas, Wulan Guritno Sempat Ingin Bunuh Anaknya gegara Hal Ini

Bling.matamata.com - Wulan Guritno yang merupakan aktris ternama Indonesia ini rupanya pernah marah besar kepada sang anak, Shaloom Razade jika melakukan hal ini. Tidak hanya marah, Wulan bahkan tak segan membunuh putri pertamanya dari Attila Syach tersebut.

Hal tersebut berawal pada saat Shaloom tampil di kanal YouTube Bacot Television bersama Valerie Thomas beberapa waktu lalu. Saat itu, keduanya bermain truth or dare.

Shaloom tampak mendapat dare yang berarti tantangan, Shaloom pun ditantang Valerie untuk menelepon ibunya dan mengaku dirinya hamil. Ia sempat menolak tantangan itu dan memilih untuk makan cabai.

"Dare, telepon nyokap lo bilang ‘ma aku hamil’," ucap Valerie Thomas.

"Apa makan cabai aja ya," kata Shaloom.

"Enggak, cepat telepon nyokap lo, lo udah bilang ya soalnya," ujar Valerie.

Akhirnya, Shaloom pun menerima tantangan tersebut dan langsung menelepon Wulan Guritno. "Ma, aku hamil," ujar Shaloom Razade.

Mendengar ucapan sang anak, Wulan terdengar syok. “Hah?" sahut Wulan Guritno dalam sambungan telepon.

Takut sang ibu marah besar, akhirnya Shaloom mengaku jika dirinya hanya bercanda lantaran tengan tampil di sebuah podcast. Tak lupa, ia juga meminta maaf kepada ibunya.

"Enggak, enggak bercanda ini buat podcast. Aku dapat dare. Maafin aku. Thank you mom, bye," kata Shaloom ke Wulan.

Baca Juga: Rendy Kjaernett Akui Sudah Minta Maaf ke Jeje Govinda

Setelahnya, Shaloom pun bercerita pada Valerie bahwa sang mama benar-benar marah dengan pengakuannya itu. Tidak hanya itu, Wulan Guritno sempat mengucap ancaman jika Shaloom benar-benar hamil duluan sebelum nikah.

"Dia bilang 'aku bunuh kamu sih kalau iya', dia kayak 'aneh banget sih'," ungkapnya.

Seperti yang diketahui, Wulan Guritno sempat dikabarkan hamil di luar nikah dengan Attila Syach. Maka dari itu, Wulan menikah muda dengan Attila. Ia seolah tidak ingin sang anak merasakan apa yang ia rasakan dulu.

Hingga pada akhirnya, Wulan Guritno sangat protektif kepada anak-anaknya lantaran tak ingin sang anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.