Dipanggil Polisi karena Promosikan Judi, Wulan Guritno Mengira Hanya Game Online

Bling.matamata.com - Belakangan ini, nama Wulan Guritno menjadi perbincangan hangat di jagat maya dan media sosial. Video lawas dari tahun 2020 yang menampilkan Wulan Guritno saat mempromosikan judi online tiba-tiba mencuat kembali dan mendapatkan sorotan tajam dari publik.

Bahkan, Wulan Guritno dipanggil oleh Bareskrim Mabes Polri terkait videonya yang kontroversial tersebut.

Manajemen Wulan Guritno mengungkapkan rasa heran mereka terkait kembali mencuatnya video promosi tersebut.

Bucie Lee, perwakilan manajemen Wulan Guritno, menyatakan bahwa Wulan merasa kaget dan merasa dipojokkan oleh pemberitaan saat ini. Video tersebut, menurut Bucie Lee, sudah lama dibuat pada tahun 2020, dan muncul kembali sekarang.

"Mbak Wulan juga kaget dan merasa dipojokkan dengan pemberitaan saat ini. Karena konten tersebut sudah lama itu dibuat tahun 2020. Kok sekarang mencuat kembali," kata Bucie Lee.

Namun, Wulan Guritno bukanlah satu-satunya yang terlibat dalam kontroversi ini. Menurut manajemennya, Wulan Guritno awalnya mengira bahwa yang dipromosikannya adalah permainan online biasa, bukan judi online.

"Mbak Wulan merupakan korban karena dia mendapat informasi bahwa itu adalah game online. Yang di promosikan oleh banyak sekali artis-artis besar lainnya," ungkap Bucie Lee.

Dia menganggap dirinya sebagai korban dalam kasus ini karena mendapatkan informasi yang salah terkait permainan tersebut.

Lebih lanjut, Bucie Lee mengungkapkan bahwa banyak artis besar lainnya juga turut mempromosikan permainan yang sama, sehingga Wulan Guritno tidak memiliki rasa curiga terhadap kontennya.

Dalam penanganan kasus ini, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri, yang dipimpin oleh Brigjen Adi Vivid, berencana untuk mengirim surat panggilan kepada Wulan Guritno setelah data penyidik cukup. Pemanggilan ini dijadwalkan akan dilakukan pada pekan depan.

Baca Juga: Larissa Chou Dinikahi Ikram Rosadi, Alvin Faiz Langsung Gelar Voting

Sementara itu, Brigjen Adi Vivid menjelaskan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang melakukan monitoring, profiling, dan pendataan terlebih dahulu terkait kasus ini.

"Saat ini kami lakukan monitoring, profiling dan pendataan terlebih dahulu," jelas Brigjen Adi Vivid.

Pihak kepolisian juga memberikan himbauan kepada figur publik, influencer, artis, dan selebgram lainnya untuk menghentikan promosi judi online.

Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap banyaknya korban yang mengalami kerugian finansial akibat keterlibatan mereka dalam perjudian online.

Meskipun demikian, hingga saat ini, Wulan Guritno belum memberikan klarifikasi langsung terkait namanya yang terseret dalam kasus judi online ini.

Kontroversi ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya selektif dalam memilih konten yang akan dipromosikan, terutama bagi mereka yang memiliki pengaruh besar di dunia maya dan sosial media.