Meli 3GP Ngaku Diteror Irwansyah di Lokasi Syuting, Dipaksa Beradegan Intim

Bling.matamata.com - Meli 3GP, yang juga dikenal sebagai salah satu selebgram, terlibat dalam kontroversi seputar kasus produksi film dewasa yang melibatkan PH Film Dewasa. Meli diketahui sebagai salah satu pemeran dalam film yang kontroversial berjudul "Birahi Muda."

Meli mengungkapkan bahwa dia mengalami trauma selama proses syuting film tersebut, yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Dia menjalani pemeriksaan dengan 38 pertanyaan terkait kasus PH Film Dewasa yang berkaitan dengan pembuatan film "Birahi Muda." Meli menyatakan bahwa dia masih merasa trauma dengan pengalaman syuting ini, terutama karena perlakuan dari seseorang bernama Irwansyah.

"Aku cuma muncul dalam 1 episode, tapi prosesnya sangat traumatis bagiku. Dari jam 11 siang hingga jam 3 pagi, aku dipaksa untuk melakukan adegan-adegan yang tidak ada dalam naskah, termasuk membuka baju. Aku tidak mendapatkan naskah tertulis, aku hanya diminta untuk melakukan apa yang dia perintahkan. Saat itu, aku merasa terjebak karena aku tidak memiliki teman di sana, jadi aku terpaksa melakukan apa yang dia minta. Aku tidak tahu bagaimana cara menyelamatkan diriku dari situasi tersebut, karena ada banyak orang di tim produksi," ungkap Meli kepada wartawan.

Meli juga menceritakan bahwa dia awalnya berkenalan dengan Irwansyah melalui pesan langsung di Instagram. Saat pertama kali berkomunikasi, keduanya berencana untuk membuat konten YouTube tanpa adegan intim. Namun, Irwansyah kemudian memaksa Meli untuk terlibat dalam produksi film dewasa. Meli mengungkapkan bahwa Irwansyah bahkan sering meneleponnya setiap hari dengan nomor telepon yang berbeda.

"Aku awalnya menolak, tetapi dia terus menerus memaksa. Dia melakukan tekanan psikologis terhadapku dengan seringnya menelepon menggunakan nomor-nomor yang berbeda," kata Meli.

Pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah pemeran film dewasa, termasuk Meli 3GP dan Virly Virginia, dalam rangka penyelidikan kasus ini. Hingga saat ini, mereka masih berstatus sebagai saksi.

"Dalam kapasitas mereka sebagai saksi, mereka diminta memberikan keterangan untuk membantu mengungkap fakta-fakta terkait dugaan tindak pidana yang terjadi," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak, pada Selasa, 19 September 2023.

Dikarenakan status mereka sebagai saksi, Meli dan pemeran lainnya tidak akan ditahan setelah pemeriksaan selesai. Mereka dapat pulang setelah pemeriksaan mereka selesai.

Ade menambahkan bahwa gelar perkara akan dilakukan setelah pemeriksaan oleh ahli-ahli terkait. Dari hasil gelar perkara tersebut, akan ditentukan apakah ada tersangka baru dalam kasus ini atau tidak.

"Kita akan melihat perkembangan kasus ini, kami telah berkoordinasi dengan beberapa ahli dan telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap ahli di bidang teknologi informasi, hukum pidana, serta pornografi. Semua akan kita evaluasi setelah pemeriksaan ahli," ujarnya.

Baca Juga: Diduga Kasih Cek Bodong Rp193 Juta, Yadi Sembako Dipolisikan