Ivan Gunawan ((instagram))
Bling.matamata.com - Ivan Gunawan membagikan beberapa potret kegiatan pengajian yang berlangsung di rumahnya. Dalam acara tersebut, pria yang akrab disapa Igun itu mengundang anak yatim sekaligus memberikan santunan.
Dalam kolom keterangan postingannya, Igun seolah ingin menunjukkan jika orang seperti dirinya yang sering dihujat juga punya kegiatan positif.
Penampilannya di TV atau sosial media yang sering disebut seperti perempuan dan dilarang dalam agama, seolah hanya ciri khas namun tidak mengganggu pribadinya sebagai manusia yang memanusiakan sesamanya.
Bahkan presenter sekaligus desainer ini menjadi menyinggung soal ibadah yang sebenarnya urusan pribadi.
"Teruntuk kalian yang pernah menghakimi aku & penampilan ku, silahkan kalian berkaca Apakah sholatmu Sudah lebih bagus dari sholatku ??? Apakah sedekahmu lebih ikhlas dari sedekahku? Apakah kamu sudah paham betul cara bersyukur?" tulisnya.
Pria 42 tahun itu juga menuliskan kata-kata menohok untuk haters yang suka mengejek penampilannya.
"Kalo hidup kalian sempurna Aku terima kamu menghakimiku! tapi Aku nggak yakin mohon maaf," tandasnya.
Postingan Igun itu mendapat banyak dukungan dari rekan selebriti yang terus memberikannya semangat.
"Orang baik akan selalu berbuah baik.. baik kehidupanmu, baik pekerjaanmu, baik kesehatanmu, baik rezekimu, baik juga masa depanmu maka dari itu semua akan selalu baik-baik saja cetak cerita cinta setiap harinya; selalu," komentar Caren Delano.
Netizen lain juga ikut memberikan komentar bernada positif atas kejadian yang dialami Igun.
Baca Juga: Bibirnya Disebut Plek Ketiplek Ivan Gunawan, Aurel Hermansyah: Bagus!
"Sabar kak ivan, Allah tidak tidur, yang penting kak ivan jangan marah. Semangat kak ivan," komentar netizen.
Namun ada juga netizen yang jadi nyinyir ke Igun dengan postingan yang mempertanyakan soal amalan atau ibadah tersebut.
"Ngapain juga mempertanyakan amalan kebaikan orang lain?" komentar netizen lain.
Tambahan informasi, Ivan Gunawan memutuskan keluar dari acara TV setelah dirinya disomasi karena dinilai sudah berpakaian dan bergaya seperti perempuan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Dia merasa tak terima diatur oleh sebuah instansi padahal penampilannya itu adalah ciri khas dan sudah dia bangun dari dulu.