Biodata Lengkap dan Agama Inul Daratista (instagram/inul.d)
Inul Daratista dan Adam Suseno baru-baru ini menjadi tamu dalam sebuah acara televisi yang membahas kenaikan pajak hiburan. Inul Daratista berusaha memperjuangkan agar regulasi pajak hiburan dapat dipertimbangkan ulang untuk menghindari kerugian yang lebih besar bagi berbagai pihak.
Sebelum tertangis, Inul berbagi kisah tentang karyawan yang terpaksa di-PHK karena sulitnya industri karaoke untuk menghasilkan pendapatan. Pajak hiburan yang naik juga menambah beban bagi pelaku usaha, karyawan, dan pelanggan.
Sementara Inul berjuang untuk hak-haknya sebagai pelaku usaha, Adam Suseno memberikan dukungan emosional kepada sang istri. "Mas Adam" membantu Inul untuk tetap kuat menghadapi situasi sulit ini.
Adam Suseno menyatakan, "Ini mungkin ujian, di mana setiap ujian memiliki hikmahnya. Semua orang diuji, dan itu tidak melebihi batasnya, di luar kemampuannya. Suatu saat, semuanya akan berakhir."
Ketika Adam berbicara, Inul tampak menangis, dan nada bicaranya bergetar saat menjawab solusi yang disampaikan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
"Ini belum bisa kita terima, karena kemarin di salah satu media, kita belum menerima titik temunya," ujar Inul sambil menyeka air mata.
Inul menjelaskan bahwa dia dan pengusaha karaoke lainnya telah mengajukan yudisial review, tetapi belum mengetahui kapan keputusan akan diambil.
Terkait solusi untuk mengatasi polemik pajak hiburan, Inul mengusulkan beberapa alternatif. Salah satunya adalah menutup usaha karaoke dan beralih ke bidang lain.
"Kalau tidak ini, ya kita ambil solusi, mungkin tutup atau beralih ke usaha lain. Karena dengan 40 persen, kita sudah tidak mampu. Entah naik harga tapi pendapatan berkurang, tutup, atau harus beralih ke usaha lain," ungkap Inul.
Inul juga meminta maaf atas reaksinya yang emosional, dikarenakan belum adanya titik temu dalam penyelesaian perihal kenaikan pajak.
Baca Juga: Ahmad Dhani Juluki Prabowo Subianto Gusti Prabu!
"Harapan saya, saya ingin minta maaf karena kemarin saya emosional. Mudah-mudahan ada titik temu, karena sampai hari ini masih ada tanda tanya," ucap Inul.
Inul berharap kebijakan dibuat setelah melibatkan suara dari pihak yang terlibat dan terdampak. Dia menginginkan pemangku kebijakan untuk mendengarkan aspirasi para pelaku bisnis dan mempertimbangkan semuanya dengan matang.
"Harapan saya khususnya, peraturan yang dibuat harus melibatkan kami sebagai objek atau yang akan diatur undang-undangnya. Jangan asal membuat, asal mengetik, dan tiba-tiba stempel. Jangan asal ketok palu. Itu harapan saya. Semoga kasus ini bisa diselesaikan, mungkin bersama Bapak Presiden, Pak Jokowi," pungkas Inul.