Gak Cuma Jual 2 Mobil, Dede Sunandar Juga Dipalak Rp5 Juta per Bulan: Buat Dirinya Sendiri

Bling.matamata.com - Dede Sunandar mendadak disorot di masa penghitungan suara pemilu 2024 ini. Bagaiman tidak? Sosok komedian yang nyaleg dari partai Perindo itu diketahui hanya mengantongi 10 suara per Selasa (20/02/2024) kemarin.

Hal ini membuktikan popularitas yang dimilikinya sama sekali tidak mendatangkan perolehan suara yang banyak.

Demi mendapat hasil 10 suara tersebut, pengorbanan yang dilakukannya tidak main-main. Ia harus rela menjual kendaraan pribadi miliknya.

Ia mengaku telah menjual dua mobil miliknya. Meski pada saat yang sama, ia masih mempertahankan satu mobil lainnya untuk keperluan sehari-hari.

"Mobil satu dapet, keluar dua. (Jual mobil) dua. Tinggal satu lagi, nih (mobil di rumah)," ujar Dede Sunandar, dilansir pada Rabu (21/2/2024).

Sebelum akhirnya memutuskan untuk menjual mobilnya, Dede Sunandar sempat bercerita soal kesulitannya selama nyaleg pada kesempatan yang lain.

Bersama Abdel Achrian, ia bercerita mengenai dirinya yang menolak untuk mengikuti permintaan dari warga yang dikunjunginya. Terutama ketika permintaan tersebut berupa barang yang material.

Konon, ada yang meminta dirinya untuk menyediakan kebutuhan elektronik. Sementara pada saat yang sama, ia bahkan tidak mampu mengganti laptopnya yang rusak.

"Ada yang minta komputer," kata Dede Sunandar.

"'Kalau Mas Dede mau saya gerakin warganya (memilih Dede), taruh satu komputer sama printer di sini'," ujar Dede Sunandar sembari mengikuti perkataan dari lawan bicaranya saat kampanye.

Baca Juga: Dua Mobil Ludes untuk Modal Nyaleg, Dede Sunandar Baru dapat 10 Suara

Perbesar

"'Yaudah, Bang, saya tampung dulu aja. (Di) rumah saya aja, laptopnya rusak'," jawab Dede saat itu.

Tidak hanya barang elektronik, ada pula yang meminta materi berupa uang. Warga tersebut meminra uang sebanyak Rp 5 juta untuk setiap bulan.

"Ada yang minta Rp 5 juta per bulan. Buat dirinya sendiri," cerita Dede Sunandar.

Kemudian Dede menolak untuk memberikan uang tersebut. Alasannya tak lain karena dirinya sendiri pun merasa hidup susah.

"Saya nggak pernah tanggepin yang begitu mah, benalu buat saya. Saya depak. Ngapain? Nyusahin, saya lagi susah," lanjutnya. (Yulia Rosdiana Putri)