Kolase Aden Wong, Amy BMJ, dan Tisya Erni. (ist)
Bling.matamata.com - Tisya Erni, yang sebelumnya terseret dalam kontroversi disebut menjadi pelakor di hubungan Nathalie Holscher dan Sule, kembali menjadi sorotan publik setelah disebut sebagai pihak ketiga dalam hubungan Amy BMJ dan Aden Wong.
Isu ini menimbulkan banyak perbincangan di kalangan masyarakat, termasuk komentar dari seorang ahli spiritual bernama Chaca Caroline. Sebelumnya, Chaca mengungkapkan bahwa Tisya diduga menggunakan susuk dan pelet dalam upayanya. Bahkan, menurutnya, Tisya diyakini memasukkan pelet tersebut ke dalam makanan atau minuman pria yang menjadi targetnya.
“Ada yang dia minum pakai air, ada yang dia pasang di kening, di pipi kiri kanan, di lidah, dagu, bibir, area sensitif bagian dada sama bagian bawah,” ungkap Chaca Caroline, dikutip dari Cumicumi pada Minggu, (17/03/2024).
Tak hanya diduga memasang susuk, Chaca Caroline menyebut bahwa Tisya Erni diduga secara rutin melakukan ritual mandi kembang dan meditasi bersama paranormal atau dukun kepercayaanya. Hal ini agar susuk yang digunakan Tisya Erni berfungsi maksimal.
“Dia mandi kembang, terus dia datang ke salah satu paranormalnya dia ini untuk meditasi. Mandi kembangnya dia ini rutin," tambahnya.
Chaca Caroline juga menambahkan bagaimana susuk yang digunakan oleh Tisya Erni diyakini ampuh dalam membuat pria incarannya tunduk hingga bisa merusak rumah tangga pria tersebut.
"Untuk pengeretan, pengasihan, untuk bikin laki-laki ketika dekat sama dia itu takluk, tunduk, terus bisa memberikan apa yang dia mau dan bisa dikontrol. Bisa memberikan kehidupan duniawi," ucap Chaca Caroline.
Sebagai informasi, ahli spiritual ini juga sempat membeberkan bagaimana Tisya Erni menggunakan susuk untuk memenuhi keinginannya. Namun, ia mengingatkan penyanyi dangdut tersebut tentang karma.
“(Untuk) menuhin keinginannya, kepuasan dirinya, yang dikejar adalah duniawi. Mau dia pakai susuk atau enggak, karma tuh akan tetap ada,” ucap Chaca Caroline soal dugaannya kepada Tisya Erni.
Baca Juga: Kontennya Diduga Plagiat, Dokter Richard Lee Geger Kembali Tayangkan Acara Itu