Potret lagu baru Betrand Peto. (Instagram/@betrandpetoputraonsu)
Bling.matamata.com - Ferdy Peto yang merupakan ayah kandung Betrand Peto pernahangkat bicara soal kedekatan anaknya dengan keluarga Ruben Onsu, terutama Sarwendah. Hal ini ia sampaikan pada tahun 2019 lalu.
Ferdy lantas mengungkit kebaikan keluarga Ruben Onsu yang mengizinkan Betrand Peto untuk meminum ASI Sarwendah.
"Puji syukur saya katakan dari tempat ini ketika adik saya, Bunda Sarwendah memberikan ASI-nya untuk Betrand Peto Putra Onsu," ungkap Ferdy Peto.
Betrand Peto, berdasarkan penuturan sang ayah sudah tidak pernah mendapat ASI dari ibu kandungnya sejak usia 8 bulan.
"Dasarnya Betrand tidak menyusu umur delapan bulan karena usia kelahiran Betrand dengan adiknya itu dekat sekali. Sejak dari umur delapan bulan ini, Betrand sudah tidak pernah rasakan yang namanya ASI," sambung Ferdy Peto.
Sebagai timbal balik atas kasih sayang dari keluarga angkat, Betrand Peto memperlihatkan rasa cintanya dengan sentuhan fisik seperti kecupan dan juga pelukan. Hal itu pun terbiasa dilakukan oleh Betrand pada omanya di kampung halaman.
"Sosok seorang ibu itu sangat dibutuhkan oleh Betrand Peto. Sejak dia kecil, begitu dia dekat dengan Omanya seperti yang dia lakukan dengan bundanya di Jakarta. Artinya tidak ada unsur negatif," ujar Ferdy Peto.
Apa yang diperlihatkan oleh Betrand Peto ternyata mendapat sambutan hangat dari keluarga Ruben Onsu. Hal itulah yang oleh Ferdy dinilai sebagai penyebab anaknya menjadi manja pada orang tua angkatnya, terutama Sarwendah.
"Manja yang dibuat Betrand Peto karena dia temukan sosok seorang ibu dan ayah yang menjawab semua mimpi-mimpinya. Cinta itu dia temukan sama bunda dan ayahnya di Jakarta," ujar Ferdy Peto.
Baca Juga: Rossa Resmi Laporkan Pemilik Konten Hoax soal Cueki Betrand Peto ke Polisi
Ditambahkan oleh Ferdy, Betrand Peto jarang mendapat perlakuan hangat dari kedua orangtuanya.
"(Waktu) di sini Betrand Peto orangnya pekerja keras, kesehariannya itu diisi dengan bekerja. Kami di Manggarai tidak mampu menjawab kerinduan Betrand Peto, karena kami di sini memiliki banyak kekurangan, keseharian kami di sini bertani," pungkas ayah biologis Betrand Peto itu.