Bahas Kebohongan dalam Hubungan di Kanal Youtube Barunya, Sarwendah Lagi Sindir Siapa?

Bling.matamata.com - Rumah tangga Ruben Onsu dan Sarwendah sedang mendapat sorotan publik. Keduanya diduga sedang tidak akur usai tak tinggal di bawah satu atap selama dua bulan terakhir.

Meski demikian, Sarwendah mengaku tak pernah melayangkan gugatan cerai pada suaminya itu. Hanya saja, pernyataan Sarwendah bahwa ia tak lagi tinggal bersama Ruben memunculkan kecurigaan publik bahwa rumah tangganya tengah dilanda masalah.

Hal itu diperburuk dengan Ruben Onsu yang tak datang mendampingi Sarwendah saat sedang di rawat di rumah sakit.

Demikian halnya dengan Sarwendah yang sudah jarang muncul di konten kanal Youtube The Onsu Family. Padahal sebelumnya ia selalu ambil bagian dalam konten-konten tersebut.

Usut punya usut, Sarwendah ternyata membuat kanal Youtube peribadinya yakni Sarwendah Official. Lewat kanal tersebut, ia membagikan pendapatnya soal hubungan baik pertemanan, pacaran hingga pernikahan.

Video unggahan pertama Sarwendah pada Senin (6/5/2024) kemarin pun langsung menyedot atensi netizen karena topik yang ia bahas adalah soal kebohongan dalam sebuah hubungan. Mantan personil Cherrybelle itu menilai kebohongan sama halnya dengan penyakit.

"Kebohongan dalam hubungan seperti penyakit yang menggerogoti badan. Kebohongan yang kalian anggap sangat kecil, bahkan bisa menghilangkan kepercayaan yang telah dibangun bertahun-tahun," ujarnya.

Ibu tiga anak ini bahkan menyebut sifat pembohong yang dimiliki seseorang bisa merubuhkan pondasi yang sudah dibangun dalam sebuah hubungan.

Perbesar

"Jadi, misalnya kalian sudah bangun nih pondasi kejujuran dalam membentuk suatu hubungan yang sehat, tapi kalau misalnya pasangan kamu sering berbohong dan menutupi banyak hal akan banyak kerusakan dalam pondasi utama sebuah hubungan tersebut," paparnya.

Baca Juga: Kini Sama-sama Hengkang dari Rumah Ruben Onsu, Ini Hal yang Bikin Betrand Peto Tersentuh oleh Sarwendah

"Misalnya mereka bilang, 'aku bohong ini demi kebaikan'. Nggak ada bohong demi kebaikan ya, maksudnya kalau misalnya mau ya diomongin baik-baik gitu dan misalnya semakin susah pasangan untuk jujur sama apa yang terjadi sebenarnya itu adalah tanda ketika kamu berada di dalam Toxic relationship," sambungnya.

Apabila hubungan tersebut baru sebatas pacaran, masih mudah untuk mengakhirinya. Namun lain halnya jika sudah menikah, kebohongan tidak semudah itu untuk dimaafkan.

"Kalau misalnya pacaran, ya bye aja langsung. Kalau misalnya kalian ternyata sudah di dalam hubungan yang lebih dalam lagi, misalnya di pernikahan, emang bisa langsung baik kayak gitu? Ya enggak bisa!," ujar Sarwendah.

Perbesar

Bagi Sarwendah kebohongan tak bisa ditolerir meski dengan alasan demi kebaikan. Menurutnya, sekali seseorang berbohong maka dia akan terus berbohong demi menutupi kebohongan sebelumnya.

"Kalau misalnya Emang ada masalah, daripada harus membela diri lewat berbohong, terus kalau misalnya udah sekali berbohong biasanya akan banyak kebohongan-kebohongan lainnya untuk menutupi kebohongan-kebohongan yang sebelumnya. Jadi bohongnya ujung-ujungnya enggak akan berhenti-berhenti. Jadi enggak ada tuh yang namanya bohong untuk kebaikan," katanya lagi.

"Sekali orang bohong, dia akan langsung toxic, makin bohong bohong-bohong terus. Jadi, utamakan kejujuran dalam membangun hubungan yang baik ya," pungkasnya.