Kontroversi Reza Arap (instagram/ybrap)
Bling.matamata.com - Reza Arap disebut pernah mengalami mati suri saat umur 9 tahun akibat penyakit jantung bawaan yang ia derita. Hal ini dibenarkan langsung oleh sang ibunda, Betty.
Pada waktu itu, mula-mula Reza Arap mengalami kejang-kejang dan kemudian diberi obat oleh dokter. Sayangnya, bukannya membaik, kondisi Reza justru memburuk dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Ya awalnya sih Reza kejang-kejang dibawa ke dokter pribadi dikasih obat dan disuruh pulang. Tapi, tengah malam jam 2 kambuh langsung dibawa ke rumah sakit," ungkap Betty dalam sebuha video yang tayang di kanal Youtube Denny Sumargo, Selasa (28/5/2024).
Diungakp oleh Betty bahwa Reza Arap memang memiliki kondisi jantung lemah. Penyebabnya karena Reza lahir prematur di usia kehamilan 7 bulan.
"Reza kan jantungnya lemah, jadi nggak boleh kecapekan dan nggak boleh kerjain yang berat-berat," sambung Betty.
Akibatnya, Reza Arap kerap keluar masuk rumah sakit karena kambuhnya penyakit tersebut. Hingga pada suatu ketika, kondisi kesehatan sampai pada titik terendah hingga denyut nadinya tak terdeteksi.
"Untuk kesekian kalinya setelah mondar-mandir masuk rumah sakit, udah seminggu di rumah sakit dan kejang-kejang. Terus urat nadinya udah nggak bisa ketemu, kayak beku," kata ibunda Reza Arap.
Reza Arap bahkan sempat dinyatakan meninggal dunia hingga dipindahkan ke kamar mayat karena detak jantung dan nadinya sudah tidak ada.
"Udah didorong ke kamar mayat," ujar Betty menjelaskan kejadian saat itu.
Baca Juga: Reza Arap Party Semalam Habis Hampir Rp500 Juta Dicibir: Mending Duitnya Buat Oplas
Betty pun hanya bisa menangis melihat anaknya dinyatakan meninggal dan dibawa ke kamar mayat.
"Ya masih nggak percaya. Pas dibuka (kain penutup Reza Arap) ya cuman bisa berdoa sambil nangis," imbuhnya.
Betty kemudian menceritakan kejadian yang paling membekas di benaknya yaitu ketika Reza Arap tiba-tiba bangun setelah wajahnya terkena tetesan air mata sang ibu.
"Begitu air mata kena mukanya, dia (buak mata) bilang 'Mamah jangan nangis' gitu. Langsung saya panggil dokter," ujar Betty.