Bisnis Agnez Mo (Instagram/@agnezmo)
Bling.matamata.com - Agnez Mo belum lama ini menunjukkan dukungannya secara terbuka pada Palestina. Sebelumnya, ia dihujat habis-habisan karena menyamakan genosida yang terjadi di Rafah sebagai akibat dari perang.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir ini gelombang dukungan untuk Palestina kembali digencarkan dengan seruan 'All Eyes on Rafah'. Hal itu sebagai respons terhadap serangan tentara Israel yang menewaskan warga sipil di kamp pengungsian Palestina.
Total ada 45 warga sipil yang kebanyakan perempuan dan anak-anak tewas dalam serangan tersebut. Sedangkan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Agnez Mo diketahui ikut merespons peristiwa itu dengan menyerukan 'Stop the War' (hentikan perang) alih-alih menggaungkan 'All Eyes on Rafah.' Sontak saja hal tersebut membuatnya dihujat habis-habisan karena dinilai tak bisa membedakan genosida dan perang.
Tak lama kemudian, lewat unggahan story di Instagram pada Kamis (30/5/2024), Agnez Mo turut membagikan gambar tenda-tenda di Rafah bertuliskan 'All Eyes on Rafah' seperti yang dilakukan oleh banyak artis dan pesohor lain.
Penyanyi dengan nama lahir Agnes Monica itu juga meminta agar gencatan senjata dilakukan melalui seruan 'Cease fire now.'
Agnez Mo kemudian menjelaskan bahwa dirinya menentang segala bentuk pembantaian terhadap anak-anak dengan mengutip pernyataan aktris Amerika, Yara Shahidi.
Artis yang kini berkarier di Amerika Serikat tersebut juga berbicara tentang pentingnya sebuah nyawa, tak peduli apapun rasnya.
"Semuanya. Anda tidak bisa memilih siapa yang ingin diselamatkan. Tidak ada satu nyawa yang lebih berharga dari yang lain. Anda harus menyelamatkan semuanya. Anda tidak bisa membuat persyaratan siapa yang lebih dikasihi, disayangi, dan lebih dipedulikan," ungkapnya dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Terjawab! Raffi Ahmad Ungkap Asal Baby Lily yang Diadopsinya, Bukan dari Palestina
"Tak ada seorang pun, kataku, yang pantas dibunuh, diperkosa, atau diculik. Tidak peduli apapun rasnya. Jika Anda memilih siapa yang perlu diselamatkan, maka Anda sama sekali tidak berbicara tentang kemanusiaan. Anda harus membela seluruh umat manusia," sambungnya.
Usai memperlihatkan dukungannya pada warga Palestina yang dibombardir Israel, Agnez Mo pun menuai pujian karena dianggap mau belajar dari kesalahan.
"Respect! Senang banget sama yang mau belajar," komentar salah seorang netizen.
"Nah gitu dong. Artisnya aja mau belajar, lah ini fansnya malah susah banget diedukasi. Semoga menular deh ya," sahut netizen lain.
"Thank you Agnez. Sebagai bentuk apresiasi karena dia sudah mau membuka pandangan, pikiran dan posting di Instagram story (bare minimum btw), gue bakal streaming lagu Sebuah Rasa sebanyak 12 kali," tulis salah satu netizen.
Pada kesempatan itu, Agnez Mo juga menunjukkan kepeduliannya pada warga Indonesia yang bernasib sama lewat unggahan lain.