Bangga Anaknya Dikuliahkan di Kampus Mahal oleh Ruben Onsu, Ayah Betrand Peto Lakukan Ini

Bling.matamata.com - Betrand Peto dan bundanya, Sarwendah diketahui telah kembali ke Indonesia setelah berlibur ke Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Betrand Peto diajak berlibur bersama keluarga karena dirinya baru saja dinyatakan lulus dari SMA Morning Star Academy.

Untuk informasi, Morning Star Academy merupakan salah satu sekolah Kristen elit di Indonesia. Sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 1994.

Banyak yang kemudian mempertanyakan ke mana Betrand Peto akan melanjutkan pendidikannya. Terkait itu ada kabar yang menyebut bahwa Betrand akan berkuliah di BINUS University.

Walau belum dikonfirmasi oleh Ruben Onsu, Ferdy Peto yang merupakan ayah biologis dari Betrand Peto justru diduga memberikan bocoran terhadap kampus putranya tersebut. Hal ini bermula dari salah satu unggahannya di Instagram.

Dilansir pada Kamis (4/7/2024), Ferdy Peto tampak membagikan sebuah video yang memperlihatkan gedung-gedung di BINUS University.

"Ayooo tebak, ini gedung apa @Betrand," tulis Ferdy Peto dalam unggahannya bulan Juni lalu.

Sontak unggahan tersebut langsung diramaikan dengan komentar para netizen.

Perbesar

"Yeeayy. Kampus BINUS Anggrek di Kemanggisan Jakarta Barat," komentar salah seorang netizen.

"Keren Betrand masuk BINUS, salah satu universitas terbaik di Indonesia," sahut netizen lain.

Baca Juga: Betrand Peto Ngobrol Hati ke Hati dengan Adik, Ruben Onsu Diminta Tak Cerai: Tolong Lihat Ketiga Anakmu

"Yeah Onyo kuliah di BINUS. Terima kasih Pak Ferdy, kita berdoa untuk masa depan Onyo & Trio onsu lebih cerah dan bahagia," ujar lainnya.

Untuk informasi tambahan, BINUS University dikenal sebagai salah satu kampus swasta terbaik di Indonesia. Pendaftaran kampus ini memakan biaya sekitar Rp 300 ribu pada bulan Juni 2024 lalu.

Ada juga beberapa biaya yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa jika diterima. Setiap mahasiswa harus membayar biaya sumbangan sekitar 35-38 juta, biaya kuliah senilai Rp18-21 juta, biaya lab seharga Rp1,7-4,2 juta, dan biaya peralatan senilai Rp9,5 juta.