Pintu Damai Tertutup, Nursyah Ogah Damai Hingga Akhir Hayat: Sampai Saya Mati, Tidak!

Bling.matamata.com - Arie Kriting dan ibu mertuanya, Nursyah hingga kini masih berkonflik. Bahkan belum lama ini ibunda Indah Permatasari itu kembali menyuarakan kekesalannya pada sang menantu.

Ketika tampil di acara Pagi-Pagi Ambyar, Nursyah kembali menekankan bila dia enggan mengakui Arie Kriting sebagai menantu. Ia bersikeras tak memberikan restu untuk pernikahan Indah Permatasari dan Arie Kriting.

Bahkan Nursyah mengaku tetap mengibarkan bendera perang pada Arie Kriting. Meskipun, Arie selama ini tak pernah merespons serangan sang mertua. 

Baca Juga:
Tak Direstui Nikah dengan Arie Kriting hingga Terus Berseteru, Indah Permatasari Ungkap Isi Hati: Ibu Tetaplah Ibu

Nursyah mengaku selama ini sudah memberikan kesempatan baik untuk Arie Kriting untuk memperbaiki hubungan mereka. Hanya saja hingga saat ini Arie Kriting disebut tak menyambut kesempatan tersebut.

"Ya (masih berseteru). Saya udah beberapa kali (kasih) kesempatan baik, tapi tidak datang-datang orangnya. Berapa kali saya bilang, boleh saya maafin tapi tidak datang-datang apa yang saya minta itu," kata Nursyah seperti dikutip dari Trans TV Official pada Senin (5/2/2024).

Perbesar

Nursyah mengaku masih sakit hati dengan tingkah laku Arie Kriting. Ia menganggap sang menantu telah menghinanya.

Baca Juga:
Indah Permatasari Disebut Diguna-guna Suami, Nursyah Sampai Lakukan Ritual Ini

Ibunda Indah Permatasari ini bahkan mengaku tidak ingin berdamai dengan Arie Kriting lantaran sudah terlanjur merasa sakit hati.

"Bukan lagi (sakit hatinya). Dia duluan hina saya, dia ambil anak saya itu 2019 tidak ada etikanya. Engga (usah damai) sudah terlalu sakit," katanya. 

Perbesar

Nursyah menjelaskan keinginan terpendam yang belum bisa dilakukan oleh Arie Kriting adalah membawa orangtuanya ke hadapan dirinya.

Baca Juga:
Disebut Iri dengan Rumah Baru Indah Permatasari dan Arie Kriting, Nursyah: Cuma Rumah Segitu, Cicil Pula

Hanya saja keinginan tersebut harus disimpan rapat-rapat lantaran kata Nursyah tidak ada iktikad baik dari Arie Kriting.

Lebih lanjut, Nursyah menegaskan tak akan menganggap Arie Kriting sebagai menantunya sampai dia menghembuskan nafas terakhir.

"Kalau anakku tetap anakku, tapi kalau orang itu, tidak. Sampai saya mati, tidak. Saya sudah capek dari 2018, 2019, 2020, saya simpan rapat-rapat supaya wartawan enggak tahu kebusukan laki-laki ini," katanya. 

Perbesar

Sikap ini juga yang membuat Nursyah berani menyindir Arie Kriting secara terang-terangan di media sosial.

Sebagaimana diketahui, Nursyah turut menyentil balik etika Arie Kriting yang mengomentari etika Gibran dalam debat capres beberapa waktu lalu. (Rafidah Raihany)