Gagal Jadi Anggota DPR, Kini Vicky Prasetyo Dituding Nipu Miliaran Rupiah

Bling.matamata.com - Vicky Prasetyo kembali menghebohkan publik usai dipolisikan oleh seorang kontraktor karena tidak segera membayar uang pembangunan arena olahraga dan konser miliknya di kawasan Karawang Barat.

Omri P Manurung yang merupakan kontraktor tersebut mengaku rugi hingga miliaran rupiah. Bahkan kabarnya hampir mencapai Rp2 miliar karena pembangunan arena olahraga dan konser sudah mencapai 50%.

Meski sudah berkali-kali dikirim invoice, tetapi mantan suami Angel Lelga itu tidak segera membayar.

Baca Juga:
Vicky Prasetyo Ikut Terbebani dengan Jumlah Suara Dede Sunandar: Sedih Beneran Lho

"Progresnya hampir 50% dari tiga pekerjaan itu," kata kuasa hukum Omri, Alex Sarfi Winando saat ditemui awak media belum lama ini. 

"Namun berulang kali klien kami telah menyampaikan invoice untuk pembayaran sampai hari ini Vicky Prasetyo tidak pernah membayar pekerjaan itu," sambungnya.

Perbesar

Di lain sisi, Vicky Prasetyo juga rugi bandar karena gagal menjadi calon legislatif.

Baca Juga:
Perolehan Suara Unggul Jauh dari Vicky Prasetyo, Bedu Ungkap Modal Nyaleg: Cuma Dengkul sama Otak

Padahal, pria yang sedang dikabarkan dekat dengan Marshanda itu sudah menggelontorkan dana miliaran agar bisa menjadi anggota DPR RI.

Bahkan, Vicky Prasetyo sampai mengeruk uang tabungan untuk kampanye Pemilu 2024 ini hingga harus menunda merenovasi rumahnya.

Perbesar

"Aku juga lagi renovasi rumah, kan, jadi banyak hal yang sementara ini, yang mestinya A jadi B dulu. Memang berjuang lah, dari uang tabungan selama syuting," kata Vicky Prasetyo pada Februari 2024 lalu.

Baca Juga:
Vicky Prasetyo Sedih Gagal Tembus 'Senayan', Tabungan Nikah Ludes: Ada Kecewa, Nggak Munafik

Selain gagal merenovasi rumah, Vicky Praetyo juga harus menunda pernikahannya dengan calon istri.

"(Uang tabungan) buat calon istri, kan, menikah. Jadi, pengin nikahnya bagaimana, kita tabungin yang cukup," lanjutnya.

Sayangnya, Vicky Prasetyo harus gigit jari karena pernikahannya tertunda, renovasi rumah batal, dan kini harus berurusan dengan hukum. (Rosiana Chozanah)