Ucapan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Anies Baswedan Viral Lagi, Auto Diprotes: Masuk Politik Aja

Bling.matamata.com - Sosok Pendeta Gilbert Lumoindong terus jadi sorotan usai salah satu khotbahnya dinilai menyinggung agama lain. Akibatnya, beragam jejak digital Gilbert Lumoindong pun kembali viral di media sosial.

Salah satunya yang kembali disorot adalah sebuah video yang diunggah 2022 silam. Ketika itu, pernyataan Gilbert dinilai cukup kontroversial dan menuai reaksi dari netizen.

Terpantau di salah satu video yang diunggah oleh channel YouTube Indoposnews TV, Pendeta Gilbert mulanya menyampaikan ucapan selamat tahun kepada Anies Baswedan.

Baca Juga:
Nyaris Besanan, Sunan Kalijaga dan Gilbert Lumoindong Pernah Tukar Pikiran: dari Hukum sampai Urusan Setan

"Pak Anies, saya pendeta Gilbert Lumoindong, mau mengucapkan eid milad, selamat hari jadi," ucap Pendeta Gilbert saat itu, dilansir Selasa (23/4/2024).

Tak hanya itu, Gilbert Lumoindong juga melontarkan pujian untuk Anies Baswedan. Ia menyebut Anies sebagai sosok yang menjadi berkat tak hanya bagi Jakarta melainkan juga bagi Indonesia.

Baca Juga:
Pernah Jadi Calon Mantu, Salmafina Ungkap Sifat Asli Gilbert Lumoindong: Bukan Bermaksud Membela

"Pak Anies telah menjadi berkat besar buat kota Jakarta dan selanjutnya berkat besar bagi Indonesia," ujarnya lagi.

Belum selesai memuji, Pendeta Gilbert juga menyebut Anies Baswedan sebagai sosok pemimpin yang bijaksana dan luar biasa.

"Pak Anies berhikmat, bijaksana, menjadi pemimpin yang luar biasa dalam keluarga serta menjadi suami yang hebat, menjadi orang tua yang membawa dampak luar biasa bagi anak-anaknya," sambungnya.

Baca Juga:
Bandingkan Zakat dan Perpuluhan, Jam Tangan Pendeta Gilbert Lumoindong Dicurigai: Hasil Sedekah Jemaatnya

Perbesar

Pernyataan Pendeta Gilbert pada saat itu memang terkesan biasa saja dan tak menyinggung agama lain. Namun, hal yang disayangkan adalah kapasitasnya sebagai pemuka agama, yang dinilai kurang pantas berbicara seperti itu.

"Pak Gilbert, apa Anda dalam kondisi sehat jasmani dan rohani dalam mengatakan ini. Anda sudah menjadi batu sandungan bagi umat Kristen, sedih saya mendengarnya," komentar salah seorang netizen.

"Pak Gilbert, kalau mau jadi politisi jangan jadi pendeta. Karena suara Anda bisa dianggap mewakili umat kristen. Padahal tidak sama sekali," sahut netizen lain.

"Waduh kok ada pendeta ikut-ikut urusan politik. Kenapa tidak pernah mendoakan Presiden Jokowi, yang sudah jelas berkontribusi besar untuk negeri ini. Jangan main politik, Pak, Tuhan tahu isi hati anda. Jangan mencuri kemuliaan Tuhan," kritik salah seorang netizen.

"Om Gilbert masuk aja partai pasti bisa lebih berkibar kok," ujar netizen lain.