Angger Dimas dan mendiang anaknya. ((instagram/@anggerdimas))
Bling.matamata.com - Angger Dimas mengungkap bahwa dirinya sudah berencana menyekolahkan Dante. Ia bahkan sudah menentukan SD yang akan jadi tempat sang putra menuntut ilmu.
Di tahun ini, Dante yang sudah berusia enam tahun akan mulai masuk kelas satu SD. Sayangnya rencana itu pupus lantaran anak kecil itu sudah lebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa pada akhir Januari lalu.
"Yang saya tahu pasti, saya ingin biayai dia masuk SD. Kita sudah sepakat 'ayo kakak nanti sekolah di sini ya, SD,'" ujar Angger Dimas mengulas kenangannya dengan Dante saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024).
Selain rencana masuk SD, disjoki 35 tahun itu juga selalu mendukung cita-cita anaknya untuk menjadi musisi. Angger Dimas dan Dante sering berdiskusi bareng di studio tempat sang DJ bekerja.
"Yang pasti kita sering ngejaming bareng, main gitar di studio, karena dia pengin jadi musisi. Saya (turutin) apa yang dia mau, drum, bass, segala macam, terus dia suka bikin lagu di studio," tutur Angger Dimas.
"(Cita-cita Dante) gitaris, karena dia suka banget lagu Bohemian Raphsody," katanya menyambung.
Sebelumnya mantan suami Tamara Tyasmara itu juga sudah melihat rekaman CCTV yang merekam kejadian putranya diduga ditenggelamkan oleh YA, kekasih mantan istrinya.
Angger Dimas mengaku murka melihat kelakuan biadab Yudha Arfandi alias YA. Angger bahkan menyebut laki-laki itu binatang.
"Sudah (lihat rekaman CCTV), dan ya, itu bukan kelakuan manusia sih yang pasti, sangat kelakuan manusia purba atau binatang. Dan maaf, gue pakai masker sekarang, karena gue nggak bisa menahan emosi," katanya.
Kini Angger Dimas masih menunggu hasil penyelidikan polisi soal motif YA menghabisi putranya. Dia juga berharap sang tersangka bisa dihukum setimpal.
Baca Juga: Bantah Angger Dimas Sebut Dante Gak Bisa Berenang, Tamara Tyasmara: Dia Gak Ada Komunikasi
Diberitakan sebelumnya, saat ini Yudha Arfandi sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kepolisian Polda Metro Jaya.
Kekasih Tamara Tyasmara itu diciduk di rumahnya di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Jumat (9/2/2024) pagi saat tengah tidur.
YA disangkakan pasal berlapis termasuk pasal pembunuhan berencana dan kekerasan terhadap anak. Bila terbukti bersalah, YA terancam dihukum mati.
Saat ini polisi juga masih mendalami motif dari perlakuan keji YA terhadap Dante. Tersangka Yudha Arfandi sendiri juga masih diperiksa di Polda Metro Jaya.
Sebagai informasi, almarhum Raden Andante dinyatakan meninggal dunia di RS Islam Pondok Kopi pada Sabtu (27/1/2024) pukul 18.00 WIB. Bocah enam tahun itu mengembuskan napas terakhir karena tenggelam saat berenang di kolam air Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur. (Tiara Rosana)